Saturday, June 28, 2008

NILAI UASBN SDIT DARUL ABIDIN DEPOK

Alhamdulillah setelah menunggu dan bertanya-tanya selalu nilai UASBN akhirnya keluar. tepat pada tanggal 20 Juni 2008 nilai UASBN sampai di SDIT Darul Abidin yang di bawa Kepala Sekolah Endah Tri Kusumawati M.Pd. pada tanggal 21 Juni 2008 nilai itupun diumumkan kepada seluruh siswa sekaligus orang tua dalam acara Wisuda Angkatan V. hasilnya adalah Siswa SDIT Darul Abidin 100 % lulus, dengan nilai rata-rata untuk pelajaran B.Indonesia 8.8, matematika 8,1 dan IPA 8,6. mungkin hasil ini sesuai dengan tema Wisuda " Membentuk Generasi Islami Dalam Mengisi 100 Tahun Kebangkitan Nasional" mudah-mudahan hasil yang tlah dicapai oleh SDIT Darul Abidin sebagai juara 2 tingkat kota Depok untuk Negeri dan Swasta dapat memri motivasi bagi adik-adik kelasnya di masa yang akan datang sehingga SDIT Darbi dapat lebih meningkatkan prestasinya baik tingkat kota dan propinsi. terima kasih buat anak-anaku kelas 6 angkatan V

Monday, June 2, 2008

(PTK)Kontribusi Metode pembelajaran Oleh Guru Terhadap Kegairahan Belajar Peserta didik dan Daya SErap Pelajaran

KONTRIBUSI METODE PEMBELAJARAN
OLEH GURU TERHADAP KEGAIRAHAN BELAJAR PESERTA DIDIK
DAN DAYA SERAP PELAJARAN


PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh :
Joko Gumilang

















SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU
DARUL ABIDIN
DEPOK
2008
KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atasrahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) ini.
(PTK) ini berjudul “Kontribusi Metode Pembelajaran Oleh Guru Terhadap Kegairahan Belajar Peserta Didik Dan Daya Serap Pelajaran” yang merupakan masalah dasar dalam proses belajar mengajar.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Istri tercinta dan Raya, atas waktu yang diberikan
2. Ibu Endah Tri Kusumawati, M.Pd, atas dukungannya
3. Teman-teman guru kelas,atas kerjasamanya
4. Teman-teman guru dan sivitas DARBI
5. Anak-anak ku di kelas 6, selaku sumber inspirasi
Penulis menyadari bahwa penelitian tindakan kelas ini masih jauh dari sempurna, namun penulis berharap (PTK) ini bermanfaat bagi yang memerlukan

PENDAHULUAN
Keberhasilan dari proses pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor yang merupakan komponen pembelajaran. Salah satu faktor dari komponen pembelajaran adalah faktor guru sebagai pembina peserta didik.salah satu keberhasilan dari pembelajaran, guru berupaya menciptakan suasana kegairahan belajar peserta didik,yang dapat ditimbulkan baik dalam situasi akademik dan non akademik.
LATAR BELAKANG
Seorang guru berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar (PBM) bertindak selaku pasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar yang efektif, mengembangkan materi pengajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk merespon materi belajar dan memahami tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai. Dalam memenuhi harapan tersebut guru dituntut mampu mengelola PBM dengan baik dan maksimal yang dapat memberikan rangsangan kepada peserta didik sehingga peserta didik tertarik untuk belajar karena memang peserta didik merupakan subjek utama dalam belajar. Kondisi belajar efektif harus diciptakan , serta memiliki motivasi untuk belajar yang diwujudkan dalam bentuk adanya kegairahan belajar pada diri peserta didik. Akibat kurangnya kegairahan belajar pada peserta didik sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan yang mengarah pada mengapa peserta didik kurang memiliki gairah belajar, apakah gurunya membosankan dalam menyampaikan materi, apakan sistem dan budaya di lingkungan sekolah yang terlalu longgar dalam menerapkan disiplin belajar atau apakan faktor ekternal yang mempengaruhi kegairahan belajar peserta didiknya.


IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana proses belajar mengajar (PBM) terhadap peserta didik yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran?
2. Bagaimana tingkat kegairahan belajar peserta didik?
3. Bagaimana kontribusi metode pengajaran oleh guru terhadap kegairahan belajar peserta didik?

TUJUAN PENELITIAN
1. Tingkat kegairahan belajar peserta didik
2. Kontribusi metode pengajaran oleh guru terhadap kegairahan belajar peserta didik.
KEGUNAAN PENELITIAN
1. Kontribusi bagi SDIT Darul Abidin Depok.
Hasil penelitian ini akan mengungkapkan bagaimana penilaian peserta didik terhadap metode mengajar yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kegairahan belajar.
2. Kontribusi bagi para pengajar, secara teoritis dan praktis dapat mengembangkan ilmu pendidikan,serta dapat melakukan peninjauan, penelaahan dan evaluasi terhadap tindakan-tindakan pembelajaran yang harus dilakukan dalam upaya menciptakan kegairahan belajar
3. Kontribusi bagi diri peneliti khususnya.

METODE DAN SIFAT PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuesioner.
Sifat penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif ,karena akan mengkorelasikan beberapa data penunjang, metode pengajaran dan kegairahan belajar peserta didik

HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembelajaran akan lebih bermakna dimana guru mampu menciptakan kondisi belajar yang dapat membangun kreatifitas untuk menguasai ilmu pengetahuan. Berdasarkan uraian di atas kepercayaan akan kemampuan dan motivasi peserta didik merupakan hal yang paling dasar yang harus ditanamkan sebagai upaya untuk menciptakan semangat dan kegairahan belajar peserta didik.
Tabel 1 . Persentase Kegairahan Belajar Peserta didik di Rumah

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa hanya 45,4 % peserta didik yang sering belajar di rumah, sedangkan yang menyatakan tidak sering belajar di rumah sebesar 56,6 %, seharusnya untuk siswa kelas 6 SD hal tersebut tidak terjadi karena beban yang mereka hadapi lebih besar dari level-level kelas sebelumnya, mereka harus mendapatkan nilai yang baik yang notabene untuk jalan mereka menuju sekolah lanjutan yang mereka inginkan. Rendahnya kegairahan belajar di rumah berhubungan erat dengan tiga komponen yaitu, guru, bidang studi dan lingkungan. Interaksi yang tidak sehat dari 3 komponen tersebut dapt meneyebabkan rendahnya kegairahan belajar peserta didik di rumah. Guru merupakan komponen terpenting dalam proses PBM, guru harus mampu menjadi motivator peserta didik dan memberi rangsangan kepada peserta didik untuk tertarik belajar baik di sekolah itu sendiri atau pun di rumah. Rangsangan yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar, salah satunya dapat diwujudkan dari sikap saat guru mengajar, karena sikap saat guru mengajar terbukti sangat mempengaruhi pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran, hal ini dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Sikap Guru yang Dapat Membantu Peserta Didik Memahami Pelajaran.
Dari tabel 2. dapat dilihat, bahwa sikap guru yang dapat membantu pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran sangat bervariasi, 15,9 % peserta didik memilih sikap guru yang tidak mudah marah. Hal ini dapat disebabkan karena dengan sikap tidak mudah marah akan tercipta iklim belajar yang santai, hangat, sehingga menimbulkan suasana hati yang tenang dan positif. Collin Rose (1999) dalam buku ” Kuasai Lebih Cepat” menyatakan bahwa suasana hati yang tenang dan positif merupakan kunci utama sebelum memulai belajar. Guru yang mudah marah akan menciptakan suasana pembelajaran yang tegang, sehingga membuat peserta didik dalam keadaan stress, jika peserta didik stress informasi tidak akan pernah mencapai otak, informasi akan tersaring (otak tiba-tiba terasa kosong) sehingga lebih sedikit informasi baru yang diterima oleh otak, dan belajarpun menjadi tidak efektif . dari tabel 2. juga dapat dilihat sikap pendidik yang paling dominan dipilih peserta didik adalah ramah, suka becanda, bisa diajak ngobrol tetapi serius (52,3 %). Sikap tersebut di atas dapat membantu pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran karena selain dengan sifat tersebut dapat menciptakan suasana hati yang tenang dan positif, juga dengan sikap ramah, suka becanda, bisa diajak ngobrol akan menyebabkan terbangunnya ikatan emosional antara guru dan peserta didik. Dengan adanya ikatan emosional, maka akan terbagun jembatan menuju kegairahan belajar serta, membuka jalan memasuki dunia baru peserta didik, memudahkan pengelolaan kelas dan memperpanjang waktu Fokus sekaligus meningkatkan kegembiraan. Seorang pendidik didalam melakukan pembelajaran akan mencapai hasil yang lebih tinggi jika mereka menyingkirkan segala ancaman dan selalu melibatkan emosi siswa dan membangun hubungan. Sikap suka becanda dari seorang guru dapat menghindarkan anak dari rasa bosan, karena rasa bosan akan menyebabkan peserta didik berontak dan berulah sehingga merusak suasana PBM dalam hal ini terganggunya konsentrasi belajar. Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa sikap guru akan menentukan kegairahan belajar peserta didik yang secara otomatis meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pelajaran yang sedang dipelajari sehingga membantu dalam peningkatan daya serap mata pelajaran Tabel 3. Guru Bidang Studi yang Paling Mudah Dipahami Saat mengajar

Bila dilihat dari tabel 3. guru bidang studi IPA mendapatkan hasil tertinggi sebesar 45.4 % dan bila dihubungkan dengan sikap mengajar pada tabel 4. guru bidang studi IPA yang paling dinilai sebagai guru yang menyenangkan (36,1 %), bisa bertukar pendapat (34,5 %), dan suka becanda (39,3 %). Hasil ini menunjukkan metode guru bidang studi IPA pada saat mengajar membantu peserta didik untuk mudah memahami pelajaran pada saat PBM.

Tabel 5. Mata Pelajaran yang Paling Mudah Dipahami
Dari tabel 5. dapat disimpulkan bahwa metode guru yang dapat membuat peserta didik menrasa nyaman dan menyenangkan akan meningkatkan pemahaman saat proses belajar berlangsung dan yang paling utama dapat meningkatkan pula daya serap pelajaran dalam hal ini sesuai dengan data daya serap pelajaran mata pelajaran pada tabel 6 dibawah ini.
Tabel 6. Daya Serap Mata Pelajaran

KESIMPULAN

Dari hasil PTK ini dapat disimpulkan :
1. Metode pengajaran guru berpengaruh kepada daya serap pelajaran
2. Metode atau sikap guru menyampaikan materi pembelajaran secara menyenangkan dapat meningkatkan daya serap pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Rose, C. 2003. K-U-A-S-A-I Lebih Cepat. Penerbit. Kaifa
Sampurno, A. 2008. 7 Kebiasaan Guru
Supriyadi. 2005. Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Universitas Negeri jakarta.
Sutikno,S. 2008. Peran Guru Dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa